KUKECUP KENINGMU UNTUK TERAKHIR KALINYA
23/12/2019
Puisi untuk yang paling dicintai
Sungguh tak seorangpun yang tahu
Kapan pemutus kenikmatan dunia
Bertandang menemui anak adam
Tanpa diundang ia pasti datang
Usai dilantunkannya dzikir subuh Jum'at
Allah mengutus malaikat datang Bertandang menjemput jiwa orang yang kami cintai
Lalu pergi membawa jiwanya menuju Rabb sang Pencipta
Hanya kalimat tauhid yang sempat dibisikkan untuknya
Kalimat kunci pembuka pintu surga
Tiada kata perpisahan yang terucap
Sungguh indah perjalanan terakhirnya
Kutatap wajahnya yang bagaikan sedang tidur nyenyak
Sosok yang dulu membuat damainya
hati ini
Kukecup untuk terakhir kali keningnya
Dia terbujur kaku dalam keranda
Disholat jenazah
Dimohonkan ampunan, rahmat, kasih sayang dan kemaafan dari Allah untuknya
Damailah di dalam tidur panjang
Menunggu hari kebangkitan.
Selesai dirangkai Senin ba'da dzhuhur, 25 Rabiul Akhir 1441 H/23 Desember 2019 M
Loa Bakung.
by : Musni Japrie