Rabu, 20 Juli 2011

Kunamai Bunga Itu Bunga Antika ku

Karya Musni Japrie

Untuk seorang sahabat di ujung Pulau seberang .


Mentari menyiramkan warna keemasan diseantero pagi

Warni-warni bebungaan dan rumput-rumput liar kemilau serasi

Setangkai rumpun krisan putih tampil menyunggingkan senyum

Hati ini terpaut akan keindahan krisan putih nan jelita

Kerling kelopaknya seakan mengucapkan salam

Membuat gairah berbunga

Kusapukan pandangan pada krisan putih menjawab sapaannya.

Kubisikan seulas kata indah, cantik ,jelita semerbak mewangikan alam tiada tara.

Kunamakan bunga itu “ Antika ku “



Mentari berangkat meninggalkan peraduannya

Alam bernyanyi bersama kicau murai ditingkah gemersik ranting dan dedaunan pohon angsana

Kulihat kupu-kupu bersayap pelangi menyapa warna warni bebungaan

Mencoba menyentuh mahkota krisan putih “ Antika ku “

Seberkas kecemburuan menyemburat dari kalbu melihat kupu-kupu pelangi jantan dengan kepak-kepaknya menggoda “ Antika ku “


Berang aku dibuatnya sembari berkata andaikan aku juga kupu-kupu bersayap pelangi

Aku akan menyelinap diantara warna-warni bunga , bertengger perkasa namun lembut di bunga krisan putih “ Antika ku “

Aku sentuh dengan jemari mahkota krisan putih , kubelaikan kelembutan cinta

Kubisikan gairah , engkau bunga “Antika ku “ nan cantik jelita

Kucandai dengan nada dan getaran kalbu, engkaulah bunga terindah milikku


Tidak akan ada kupu-kupu bersayap pelangi lain yang pernah mencumbu, karena hanya akulah miliknya, tidak siapapun yang lain.

Akulah yang akan selalu mencumbu dan menari diatas daun-daun mahkota, sembari sekali-kali kuhirup kesegaran wewangian dari tubuh bermadu.



Dipenghujung siang 22 juni 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar